
Di Provinsi Kalimantan Selatan, upaya pelestarian lingkungan hidup tak hanya dijalankan oleh pemerintah saja, melainkan melalui kolaborasi aktif antara Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, dengan situs https://dlhprovkalimantanselatan.id/ dengan organisasi masyarakat, lembaga keuangan, komunitas dan kelompok lokal. Pendekatan kolektif ini menjadi kunci dalam memperkuat pengelolaan lingkungan yang sehat, bersih dan berkelanjutan.
DLH Kalsel telah menggandeng lembaga keuangan seperti Bank Kalsel untuk mendukung program pengelolaan lingkungan hidup secara langsung. Sebagai contoh, Bank Kalsel menandatangani kerja sama dengan DLH Kalsel guna memfasilitasi pengembangan bank sampah dan unit pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kalsel.
Kolaborasi ini menghadirkan tiga manfaat utama:
DLH Kalsel juga menegaskan keterlibatan komunitas dan organisasi masyarakat dalam aksi lingkungan. Sebagai contoh, melalui program Proklim (Program Kampung Iklim) yang melibatkan masyarakat desa/kelurahan sebagai ujung tombak adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Pada tahun 2022, DLH Kalsel menyerahkan apresiasi kepada 147 desa yang masuk program Proklim, menjadikannya salah satu provinsi dengan usulan terbanyak di Indonesia.
Kolaborasi dengan komunitas lokal membantu:
Tidak hanya program teknis, DLH Kalsel juga mengembangkan kampanye edukasi yang melibatkan organisasi masyarakat. Sebagai contoh di Hari Bumi 22 April, DLH Kalsel memperkuat edukasi tentang pemanfaatan sampah rumah tangga, klasifikasi sampah dan pembuatan eco enzyme dengan mengajak organisasi seperti TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) sebagai mitra strategis.
Melalui pendekatan seperti ini:
DLH Kalsel juga menerbitkan imbauan yang mengajak organisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan. Contohnya, menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H.
DLH mengimbau masyarakat dan panitia kurban agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih kemasan ramah lingkungan seperti besek bambu atau wadah daur ulang. Imbauan tersebut ditujukan kepada organisasi masyarakat, panitia kurban dan lembaga keagamaan. Dengan demikian:
Meskipun kolaborasi antara DLH Kalsel dan organisasi masyarakat berjalan dengan baik, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti:
Namun di sisi lain, peluang sangat besar terbuka:
Kesimpulan
Kolaborasi antara DLH Kalsel, https://dlhprovkalimantanselatan.id/ dan organisasi masyarakat menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan yang sehat tidak bisa berjalan sendiri hanya oleh pemerintah. Dengan menggandeng lembaga keuangan, komunitas lokal, organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan DLH Kalsel memperkuat fondasi kolektif dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Melalui kemitraan strategis ini, Provinsi Kalimantan Selatan berpotensi menjadi model dalam pengelolaan lingkungan yang inklusif, partisipatif dan berbasis komunitas. Dengan demikian, masyarakat bukan hanya penerima program, tetapi mitra aktif dalam menciptakan lingkungan sehat bagi generasi sekarang dan mendatang.