RajaKomen

Cara Menanamkan Pemikiran Kritis Atau Think Outside The Box

7 Jul 2020  |  905xDitulis oleh : Admin
Cara Menanamkan Pemikiran Kritis Atau Think Outside The Box

Guru-guru, para motivator, dan teman berprestasi tentu sudah menyarankan anda untuk menanamkan pemikiran kritis atau sering dikenal dengan istilah think outside the box karena pemikiran seperti ini akan memaksa anda untuk melahirkan inovasi atau ide baru yang bisa dipakai untuk memecahkan suatu masalah.

Tetapi ada satu hal yang belum pernah mereka beritahu anda, yaitu bagaimana cara menanamkan pemikiran kritis atau think outside the box?

Untuk menamakan pemikiran kritis bisa dibilang cukup simpel, tetapi simpel ini bukan berarti mudah karena dibutuhkan waktu dan tenaga untuk menamakan pemikiran think outside the box dan menghapus semua pemikiran think inside the very small box.

Berikut caranya:

1. Berhenti mengeluh, fokus cari solusi

Apakah anda seorang yang suka mengeluh mengenai segala kesulitan yang Anda alami dunia ini? Apakah anda suka menyalahkan orang lain?

Jika iya, maka anda harus berhenti melakukan semua hal tersebut dan mulailah menjadi seorang problem solver karena masalah tidak akan bisa dipecahkan kalau anda hanya suka mengeluh, tidak peduli seberapa tinggi IQ anda.

Mulai dari sekarang, anda perlu memasukkan kata "bagaimana" ke dalam pikiran anda sedalam mungkin karena ketika masalah menghampiri anda pikiran anda secara otomatis akan memikirkan solusi daripada mencari tahu apa saja yang baru terjadi.

2. Dengarkan perkataan orang lain

Hal lain yang membuat kebanyakan pikiran manusia masih berada di kotak yang sempit adalah tidak mau untuk melihat suatu isu dari sudut pandang yang berbeda karena fokus pada satu sisi tidak akan memberi kemajuan semenjak masih ada sisi lain yang cukup luas.

Jadi, jangan hanya fokus pada pikiran anda sendiri, mulai dengarkan apa yang orang lain katakan dan perhatikan pesan mereka. Dengan ini, anda akan memaksa diri sendiri untuk berpikir lebih kritis.

Namun, jangan biarkan perkataan orang lain mengendalikan anda, anda sebagai manusia harus tetap memiliki pendirian.

3. Pelajari sesuatu yang baru, tetapi berguna

Belajar tidak berhenti ketika anda lulus SMA, SMK, atau ketika anda mendapat gelar sarjana, magister, atau Phd. Belajar adalah proses seumur hidup karena sekalinya anda berhenti belajar, maka otak anda tidak bisa bekerja maksimal lagi.

Sebagai akibatnya, anda tidak akan bisa memecahkan masalah yang kompleks. Jadi, biasakan untuk mempelajari sesuatu yang baru dengan membuka buku, tetapi pastikan juga kalau materi yang anda pelajari berguna, serta jangan lupa untuk mempraktekannya karena perubahan hanya bisa terjadi ketika anda aksi, bukan analisis.

4. Belajar berkata TIDAK

Anda yang takut ditegur atau suka membuat orang lain senang. Mulai dari sekarang anda harus belajar untuk berkata TIDAK karena jika anda hanya setuju terhadap hal apa saja yang diterangkan berarti anda ini orang yang pasif dan masalah tidak akan terselesaikan.

Daripada defensi, anda harus menjadi orang proaktif sehingga suatu masalah tersembunyi dapat terselesaikan.

5. Ubah rutinitas anda

Anda tidak akan bisa mengeluarkan pikiran dari kotak yang sempit jika rutinitas anda sendiri termasuk rutinitas think inside the very small box karena anda akan terbiasa dengan hal-hal yang familiar sehingga tidak mau mengeksplorasi area yang lebih luas.

Ubahlah kebiasaan anda dari yang kecil, kemudian lanjut terus hingga yang besar. Untuk membuat anda lebih bersemangat lagi, anda bisa membuat komitmen dengan orang-orang terdekat.

Baca Juga: